Kabupaten Gresik dengan wilayah daratan seluas 1.174 km2 yang terbagi atas wilayah Pulau Jawa seluas 87,80 km2 dan Pulau Bawean seluas 196, 20 km2 merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki potensi perikanan cukup besar. Hal ini didukung dengan panjang pantai ±140
km serta hamparan area tambak seluas 27.969,88 Ha, yang meliputi tambak
payau seluas 18.587,69 Ha dan tambak tawar 9.382,19 Ha yang merupakan
modal dasar bagi masyarakat Kabupaten Gresik untuk mengembangkan seluruh
potensi sumber daya alam yang dimiliki.
Sejak
tahun 1990, kegiatan usaha budidaya perikanan di kabupaten gresik,
khususnya usaha budidaya udang yang pada saat itu didominasi udang
windu, sering dijumpai kendala-kendala dan beberapa kasus kegagalan
panen. Dari berbagai kajian yang tekah dilakukan, ternyata kegagalan
usaha budidaya udang windu banyak disebabkan oleh adanya wabah penyakit
dan kurang memadainya pasokan air baik kuantitas maupun kualitasnya,
serta kurang optimalnya pengelolaan lahan tambak secara benar dan tepat.
Kegagalan
budidaya perikanan di Kabupaten Gresik membawa dampak yang cukup besar
bagi perkembangan budidaya perikanan. Berbagai upaya dilakukan untuk
mengatasi keterpurukan akibat kegagalan tersebut. Upaya-upaya
penanggulangan perlu dicermati dengan diagnosa secara cepat dan tepat.
Dengan
potensi perikanan yang begitu luas maka keberadaan Laboratorium
Kesehatan Ikan dan Ternak di Kabupaten Gresik sangatlah diperlukan oleh
masyarakat khususnya pembudidaya ikan dan udang agar para pembudidaya
dapat mengujikan air, tanah serta kondisi ikan dan udang yang
dipelihara.
Sehubungan
dengan upaya menekan permasalahan akibat penyakit yang begitu besar
pada usaha perikanan budidaya, maka keberadaan laboratorium kesehatan
ikan sangatlah diperlukan yang mempunyai fungsi sebagai unit diagnostik
yang optimal, sehingga dapat memberikan pelayanan dan rekomendasi dini
terhadap kemungkinan munculnya suatu kasus penyakit serta strategi
penanggulangannya.
Laboratorium
kesehatan ikan dan ternak dahulunya bernama Pos Kesehatan Ikan.
kemudian sejak terbentuk struktur organisasi yang baru sesuai dengan
Peraturan Bupati No. 61 Tahun 2008 tentang Pembentukan Unit Pelaksanaan
Teknis pada Dinas Daerah di Kabupaten Gresik , maka status laboratorium
tersebut memiliki jenjang struktural eselon IVa dan namanya berubah
menjadi UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Perikanan.
2. Maksud dan Tujuan
a. Maksud
UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan perikanan bertujuan
memberikan pelayanan pembudidaya ikan/udang dalam hal penang gulangan
penyakit yang meliputi: pengambilan sampel dan melakukan diagnosa
(presumptive diagnosis), melakukan pemantauan daerah sebar dan
perkembangan status penyakit ikan/udang di wilayah kerjanya dan
menyimpan data. Selain itu UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Perikanan menyediakan
dan menyebarluaskan informasi penanggulangan penyakit ikan/udang di
wilayah kabupaten Gresik serta memberikan rekomendasi dan informasi
mengenai penerapan teknik penanggulangan sementara terhadap kasus
penyakit yang dihadapi pembudidaya ikan/udang.
b.Tujuan
- Agar
para pembudidaya dapat mengetahui kondisi air, tanah, dan udang yang
dipelihara sehingga apabila terjadi penurunan kualitasnya maka lebih
cepat tindakan antisipasinya.
- Agar
masyarakat di Kabupaten Gresik lebih paham mengenai penyakit dan
lingkungan serta cara berbudidaya ikan yang baik dan benar.
3 . Keadaan umum
a.Wilayah Kerja
Wilayah Kerja UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Perikanan adalah
wilayah Kabupaten Gresik yang meliputi: Kec. Cerme, Kec. Duduksampeyan,
Kec. Balongpanggang, Kec. Menganti, Kec. Benjeng, Kec. Kebomas, Kec.
Manyar, Kec. Bungah, Kec. Dukun, Kec. Sidayu, Kec. Ujungpangkah, dan
Kec. Panceng
1 b. Status Lahan dan Bangunan
Bangunan laboratorium dibangun di atas lahan milik Pemerintah Kabupaten Gresik dengan luas 208 m2.
c. Keragaan Fisik Laboratorium
a. Luas Bangunan dan Ruangan
Luas
bangunan laboratorium adalah 208 m2 yang dibagi menjadi ruangan, yang
meliputi: R. uji kualitas air dan tanah, R. Sterilisasi, R. Timbang, R.
Uji Mikrobiologi, R. Uji PCR, R. Staff, Musholla, Gudang dan R. Tamu.
b. Jumlah dan Jenis Sarana (Bahan dan Peralatan)
Jenis dan jumlah peralatan pada Laboratorium Kesehatan Ikan dan Ternak tahun 2014 terdiri dari:
No
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Satuan
|
Uji Kualitas Air
| |||
1
|
pH meter
|
2
|
unit
|
2
|
Redox potensial meter
|
1
|
unit
|
3
|
DO meter
|
1
|
unit
|
4
|
refractometer
|
2
|
unit
|
5
|
pH Soil tester
|
1
|
unit
|
6
|
Furnace
|
1
|
unit
|
7
|
Thermometer batang
|
7
|
unit
|
8
|
Spectrophotometer
|
2
|
unit
|
9
|
BOD Incubator
|
1
|
unit
|
10
|
BOD Reactor (Oxitop)
|
6
|
unit
|
11
|
Sechidisk
|
1
|
unit
|
12
|
Alkalinitas Test Kit
|
1
|
unit
|
13
|
Phosphat Test Kit
|
1
|
unit
|
14
|
Iron Test Kit
|
1
|
unit
|
15
|
Nitrite Test Kit
|
1
|
unit
|
16
|
Analitical Balance
|
1
|
unit
|
17
|
Cawan Grinder
|
4
|
unit
|
Uji Mikrobiologi
| |||
1
|
Colony counter
|
1
|
unit
|
2
|
Autoclave
|
2
|
unit
|
3
|
Bunsen burner
|
3
|
unit
|
4
|
Buret
|
2
|
unit
|
5
|
Oven
|
1
|
unit
|
6
|
Biosafety cabinet
|
1
|
unit
|
7
|
Incubator
|
1
|
unit
|
8
|
Hot plate stirer bar
|
1
|
unit
|
9
|
micropippette 100 µl dan tip
|
1
|
unit
|
10
|
micropippette 1000 µl dan tip
|
2
|
unit
|
11
|
Cawan Petri
|
20
|
unit
|
12
|
tabung reaksi
|
25
|
unit
|
13
|
Gelas ukur 100 ml
|
10
|
unit
|
14
|
Gelas ukur 500 ml
|
5
|
unit
|
15
|
Laboratory bottle 300 ml
|
6
|
unit
|
16
|
Laboratory bottle 500 ml
|
6
|
unit
|
17
|
Batang Penyebar segitiga
|
2
|
unit
|
18
|
Microtube 1,5 ml
|
25
|
unit
|
19
|
Mikroskop binokuler
|
1
|
unit
|
Uji Virus
| |||
1
|
POCKIT Nucleic Acid Analyzer
|
1
|
unit
|
2
|
Micropippette 100 µl dan tip
|
1
|
unit
|
3
|
Micropippette 10 µl dan tip
|
1
|
unit
|
4
|
Mini Centrifuge
|
1
|
unit
|
5
|
Cawan Grinder
|
5
|
unit
|
6
|
Spatula
|
4
|
unit
|
7
|
Personal mastercycle
|
1
|
unit
|
8
|
Gel documentation & horizontal electrophoresis
|
1
|
unit
|
9
|
Minispin fuge
|
1
|
unit
|
10
|
Vortex
|
1
|
unit
|
11
|
Thermal printer gel documentation
|
1
|
unit
|
12
|
Refrigerator showchase
|
1
|
unit
|
13
|
Laminar flow Inches
|
1
|
unit
|
14
|
Refrigerator
|
1
|
unit
|
15
|
Deep Freezer
|
2
|
unit
|
16
|
Microwave
|
1
|
unit
|
17
|
Micropestle
|
4
|
unit
|
18
|
Essypet
|
1
|
unit
|
19
|
Oven
|
1
|
unit
|
20
|
Water bath
|
1
|
unit
|
Jenis dan jumlah bahan uji pada Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Perikanan tahun 2017 terdiri dari:
No
|
Nama Barang
|
Jumlah
|
Satuan
|
Uji Kualitas Air
| |||
1
|
Nitrite Reagent
|
2
|
Pack
|
2
|
Nitrate Reagent
|
2
|
Pack
|
3
|
Ammonia Reagent
|
2
|
Pack
|
4
|
Iron Reagent
|
2
|
Pack
|
5
|
Alkalinitas Test Kit
|
1
|
Pack
|
6
|
Phosphat Test Kit
|
1
|
Pack
|
7
|
Iron Test Kit
|
1
|
Pack
|
8
|
Sulphide Reagent
|
2
|
Pack
|
Uji Mikrobiologi
| |||
1
|
Alkohol 70%
|
4
|
liter
|
2
|
Alkohol 95%
|
1
|
liter
|
3
|
KCl
|
200
|
gram
|
4
|
Na SO4
|
225
|
gram
|
5
|
NaCl
|
250
|
gram
|
6
|
NA
|
200
|
gram
|
7
|
MgSO4
|
300
|
gram
|
8
|
Agar TCBS
|
215
|
gram
|
9
|
Aquadest
|
5
|
gram
|
Uji Virus
| |||
1
|
WSSV Kit
|
2
|
Paket
|
2
|
IHHNV Kit
|
1
|
Paket
|
3
|
IMNV Kit
|
1
|
Paket
|
d. Organisasi
a. Sumberdaya Manusia (SDM)
Sumberdaya manusia yang dimiliki adalah sebagai berikut:
No.
|
Bidang Tugas
|
Pendidikan
|
Jumlah
|
1
|
Kepala UPT Laboratorium
|
S1
|
1 orang
|
2
|
Analis Laboratorium
|
S1
|
1 orang
|
3
|
Analis Laboratorium
|
S1
|
1 orang
|
4
|
Analis Laboratorium
|
S1
|
1 orang
|
b. Fasilitas Kantor
Fasilitas kantor yang dimiliki adalah: 2 unit laptop/komputer dan 2 unit printer.
c. Sumber dana
Sumber dana untuk pengadaan peralatan dan bahan laboratorium berasal
dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gresik.
4. HASIL YANG DICAPAI
a. Monitoring Daerah Sebar dan Perkembangan Penyakit Ikan
Kegiatan
monitoring dilakukan sebanyak 30 kali selama setahun ke daerah
budidaya di Kabupaten Gresik yaitu meliputi 12 kecamatan yang meliputi
Kec. Cerme, Kec. Duduksampeyan, Kec. Balongpanggang, Kec. Menganti, Kec.
Benjeng, Kec. Kebomas, Kec. Manyar, Kec. Bungah, Kec. Dukun, Kec.
Sidayu, Kec. Ujungpangkah, dan Kec. Panceng
Hasil
monitoring penyakit yang serangan terdeteksi yaitu adanya serangan
penyakit bintik putih yang disebabkan oleh white spot syndrome virus
(WSSV) pada udang vanname.
b. Penyediaan Koleksi Preservasi dan Penyimpanan Spesimen
UPT
Laboratorium Kesehatan Ikan dan Ternak Kab. Gresik menerima sampel
berupa air, tanah dan udang. Sampel air yang telah selesai dilakukan
pengujian disimpan didalam refrigerator dengan diberikan label dan
disimpan selama 7 hari. Sedangkan sisa dari sampel udang yang telah
diuji virus disimpan didalam freezer dengan diberi label. Setelah
setahun sisa sampel dilakukan pemusnahan dengan cara dibakar.
c. Pelayanan kepada Pembudidaya dan Masyarakat Lainnya
Pelayanan
yang diberikan kepada masyarakat pembudidaya meliputi pengujian
kualitas air dan tanah, pengujian mikrobiologi yaitu total bakteri dan
vibrio serta pengujian virus (WSSV, IHHNV dan IMNV) pada udang.
d. Pemberian Rekomendasi Penerapan Penanggulangan Penyakit Ikan
Rekomendasi diberikan kepada pembudidaya sesuai dengan hasil uji yang dilakukan di laboratorium.
e.Desiminasi Teknologi
Desiminasi
teknologi pada tahun 2013 yaitu desiminasi teknologi budidaya udang
vanname semi intensif di Desa Mojoasem, Kecataman Sidayu yang dananya
berasal dari kegiatan Tugas Pembantuan Anggaran dan Belanja Negara (TP
APBN) tahun 2014.
f. Koordinasi dan Jaringan Kerjasama dengan Instansi Lain
Koordinasi dan jalinan kerjasama dengan instansi lainnya, sebagai berikut:
a. swasta
- PT central proteina prima (produsen pakan ikan dan udang, hatchery dan obat-obatan);
- PT sumber arum abadi (supplyer alat dan bahan laboratorium);
- PT Queenlab (Produsen dan supplyer alat dan bahan laboratorium);
- PT Petrokimia Kayaku (Produsen probiotik dan pupuk);
- Laboratorium Mandiri di Kecamatan Panceng, Kab. Gresik.
b. Instansi Pemerintah
- Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo
- UPT Pengembangan Budidaya dan Penangkapan Ikan di Panceng, Kab. Gresik
- Balai Karantina Ikan Kelas I Tanjung Perak
- Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur
c. Perguruan Tinggi
- Universitas Muhammadiyah Gresik
- Universitas Hangtuah Surabaya
- Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya
- Universitas Airlangga
- Politeknik Perikanan Sidoarjo


Tidak ada komentar:
Posting Komentar