Rabu, 15 Maret 2017

UPT LABORATORIUM KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN PERIKANAN

1. Sejarah UPT Kesehatan Ikan Dan Perikanan






Kabupaten Gresik dengan wilayah daratan seluas 1.174 km2 yang terbagi atas wilayah Pulau Jawa seluas 87,80 km2 dan Pulau Bawean seluas 196, 20 km2 merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang memiliki potensi perikanan cukup besar. Hal ini didukung dengan panjang pantai ±140 km serta hamparan area tambak seluas 27.969,88 Ha, yang meliputi tambak payau seluas 18.587,69 Ha dan tambak tawar 9.382,19 Ha yang merupakan modal dasar bagi masyarakat Kabupaten Gresik untuk mengembangkan seluruh potensi sumber daya alam yang dimiliki.
Sejak tahun 1990, kegiatan usaha budidaya perikanan di kabupaten gresik, khususnya usaha budidaya udang yang pada saat itu didominasi udang windu, sering dijumpai kendala-kendala dan beberapa kasus kegagalan panen. Dari berbagai kajian yang tekah dilakukan, ternyata kegagalan usaha budidaya udang windu banyak disebabkan oleh adanya wabah penyakit dan kurang memadainya pasokan air baik kuantitas maupun kualitasnya, serta kurang optimalnya pengelolaan lahan tambak secara benar dan tepat.
Kegagalan budidaya perikanan di Kabupaten Gresik membawa dampak yang cukup besar bagi perkembangan budidaya perikanan. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi keterpurukan akibat kegagalan tersebut. Upaya-upaya penanggulangan perlu dicermati dengan diagnosa secara cepat dan tepat.
Dengan potensi perikanan yang begitu luas maka keberadaan Laboratorium Kesehatan Ikan dan Ternak di Kabupaten Gresik sangatlah diperlukan oleh masyarakat khususnya pembudidaya ikan dan udang agar para pembudidaya dapat mengujikan air, tanah serta kondisi ikan dan udang yang dipelihara.
Sehubungan dengan upaya menekan permasalahan akibat penyakit yang begitu besar pada usaha perikanan budidaya, maka keberadaan  laboratorium kesehatan ikan sangatlah diperlukan yang mempunyai fungsi sebagai unit diagnostik yang optimal, sehingga dapat memberikan pelayanan dan rekomendasi dini terhadap kemungkinan munculnya suatu kasus penyakit serta strategi penanggulangannya.

Laboratorium kesehatan ikan dan ternak dahulunya bernama Pos Kesehatan Ikan. kemudian sejak terbentuk struktur organisasi yang baru sesuai dengan Peraturan Bupati No. 61 Tahun 2008 tentang Pembentukan Unit Pelaksanaan Teknis pada Dinas Daerah di Kabupaten Gresik , maka status laboratorium tersebut memiliki jenjang struktural eselon IVa dan namanya berubah menjadi UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Perikanan.
2.   Maksud dan Tujuan
a. Maksud
UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan perikanan bertujuan memberikan pelayanan pembudidaya ikan/udang dalam hal penang gulangan penyakit yang meliputi: pengambilan sampel dan melakukan diagnosa (presumptive diagnosis), melakukan pemantauan daerah sebar dan perkembangan status penyakit ikan/udang di wilayah kerjanya dan menyimpan data. Selain itu UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Perikanan menyediakan dan menyebarluaskan informasi penanggulangan penyakit ikan/udang di wilayah kabupaten Gresik serta memberikan rekomendasi dan informasi mengenai penerapan teknik penanggulangan sementara terhadap kasus penyakit yang dihadapi pembudidaya ikan/udang. 
b.Tujuan
-          Agar para pembudidaya dapat mengetahui kondisi air, tanah, dan udang yang dipelihara sehingga apabila terjadi penurunan kualitasnya maka lebih cepat tindakan antisipasinya.
-          Agar masyarakat di Kabupaten Gresik lebih paham mengenai penyakit dan lingkungan serta cara berbudidaya ikan yang baik dan benar. 

    3 . Keadaan umum

      a.Wilayah Kerja

Wilayah Kerja UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Perikanan adalah wilayah Kabupaten Gresik yang meliputi: Kec. Cerme, Kec. Duduksampeyan, Kec. Balongpanggang, Kec. Menganti, Kec. Benjeng, Kec. Kebomas, Kec. Manyar, Kec. Bungah, Kec. Dukun, Kec. Sidayu, Kec. Ujungpangkah, dan Kec. Panceng

b.  Status Lahan dan Bangunan

  Bangunan laboratorium dibangun di atas lahan milik Pemerintah Kabupaten  Gresik dengan luas 208 m2.

   c.   Keragaan Fisik Laboratorium

  a.  Luas Bangunan dan Ruangan
Luas bangunan laboratorium adalah 208 m2 yang dibagi menjadi ruangan, yang meliputi: R. uji kualitas air dan tanah, R. Sterilisasi, R. Timbang, R. Uji Mikrobiologi, R. Uji PCR, R. Staff, Musholla, Gudang dan R. Tamu.

  b. Jumlah dan Jenis Sarana (Bahan dan Peralatan)
Jenis dan jumlah peralatan pada Laboratorium Kesehatan Ikan dan Ternak tahun 2014 terdiri dari:

No
Nama Barang
Jumlah
Satuan

Uji Kualitas Air


1
pH meter
2
unit
2
Redox potensial meter
1
unit
3
DO meter
1
unit
4
refractometer
2
unit
5
pH Soil tester
1
unit
6
Furnace
1
unit
7
Thermometer batang
7
unit
8
Spectrophotometer
2
unit
9
BOD Incubator
1
unit
10
BOD Reactor (Oxitop)
6
unit
11
Sechidisk
1
unit
12
Alkalinitas Test Kit
1
unit
13
Phosphat Test Kit
1
unit
14
Iron Test Kit
1
unit
15
Nitrite Test Kit
1
unit
16
Analitical Balance
1
unit
17
Cawan Grinder
4
unit

Uji Mikrobiologi


1
Colony counter
1
unit
2
Autoclave
2
unit
3
Bunsen burner
3
unit
4
Buret
2
unit
5
Oven
1
unit
6
Biosafety cabinet
1
unit
7
Incubator
1
unit
8
Hot plate stirer bar
1
unit
9
micropippette 100 µl dan tip
1
unit
10
micropippette 1000 µl dan tip
2
unit
11
Cawan Petri
20
unit
12
tabung reaksi
25
unit
13
Gelas ukur 100 ml
10
unit
14
Gelas ukur 500 ml
5
unit
15
Laboratory bottle 300 ml
6
unit
16
Laboratory bottle 500 ml
6
unit
17
Batang Penyebar segitiga
2
unit
18
Microtube 1,5 ml
25
unit
19
Mikroskop binokuler
1
unit

Uji Virus


1
POCKIT Nucleic Acid Analyzer
1
unit
2
Micropippette 100 µl dan tip
1
unit
3
Micropippette 10 µl dan tip
1
unit
4
Mini Centrifuge
1
unit
5
Cawan Grinder
5
unit
6
Spatula
4
unit
7
Personal mastercycle
1
unit
8
Gel documentation & horizontal electrophoresis
1
unit
9
Minispin fuge
1
unit
10
Vortex
1
unit
11
Thermal printer gel documentation
1
unit
12
Refrigerator showchase
1
unit
13
Laminar flow Inches
1
unit
14
Refrigerator
1
unit
15
Deep Freezer
2
unit
16
Microwave
1
unit
17
Micropestle
4
unit
18
Essypet
1
unit
19
Oven
1
unit
20
Water bath
1
unit

Jenis dan jumlah bahan uji pada Laboratorium Kesehatan Ikan dan Lingkungan Perikanan tahun 2017 terdiri dari:
No
Nama Barang
Jumlah
Satuan

Uji Kualitas Air


1
Nitrite Reagent
2
Pack
2
Nitrate Reagent
2
Pack
3
Ammonia Reagent
2
Pack
4
Iron Reagent
2
Pack
5
Alkalinitas Test Kit
1
Pack
6
Phosphat Test Kit
1
Pack
7
Iron Test Kit
1
Pack
8
Sulphide Reagent
2
Pack

Uji Mikrobiologi


1
Alkohol 70%
4
liter
2
Alkohol 95%
1
liter
3
KCl
200
gram
4
Na SO4
225
gram
5
NaCl
250
gram
6
NA
200
gram
7
MgSO4
300
gram
8
Agar TCBS
215
gram
9
Aquadest
5
gram

Uji Virus


1
WSSV Kit
2
Paket
2
IHHNV Kit
1
Paket
3
IMNV Kit
1
Paket

    d.  Organisasi

a.     Sumberdaya Manusia (SDM)

Sumberdaya manusia yang dimiliki adalah sebagai berikut:
No.
Bidang Tugas
Pendidikan
Jumlah
1
Kepala UPT Laboratorium
S1
1 orang
2
Analis Laboratorium
S1
1 orang
3
Analis Laboratorium
S1
1 orang
4
Analis Laboratorium
S1
1 orang

b.     Fasilitas Kantor
  Fasilitas kantor yang dimiliki adalah: 2 unit laptop/komputer dan 2 unit printer.

c.      Sumber dana
  Sumber dana untuk pengadaan peralatan dan bahan laboratorium berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Gresik.







 4. HASIL YANG DICAPAI

a. Monitoring Daerah Sebar dan Perkembangan Penyakit Ikan

Kegiatan monitoring dilakukan sebanyak 30 kali selama setahun ke daerah budidaya  di Kabupaten Gresik yaitu meliputi 12 kecamatan yang meliputi Kec. Cerme, Kec. Duduksampeyan, Kec. Balongpanggang, Kec. Menganti, Kec. Benjeng, Kec. Kebomas, Kec. Manyar, Kec. Bungah, Kec. Dukun, Kec. Sidayu, Kec. Ujungpangkah, dan Kec. Panceng
Hasil monitoring penyakit yang serangan terdeteksi yaitu adanya serangan penyakit bintik putih yang disebabkan oleh white spot syndrome virus (WSSV) pada udang vanname.

b. Penyediaan Koleksi Preservasi dan Penyimpanan Spesimen

UPT Laboratorium Kesehatan Ikan dan Ternak Kab. Gresik menerima sampel berupa air, tanah dan udang. Sampel air yang telah selesai dilakukan pengujian disimpan didalam refrigerator dengan diberikan label dan disimpan selama 7 hari. Sedangkan sisa dari sampel udang yang telah diuji virus disimpan didalam freezer dengan diberi label. Setelah setahun sisa sampel dilakukan pemusnahan dengan cara dibakar.

c. Pelayanan kepada Pembudidaya dan Masyarakat Lainnya

Pelayanan yang diberikan kepada masyarakat pembudidaya meliputi pengujian kualitas air dan tanah, pengujian mikrobiologi yaitu total bakteri dan vibrio serta pengujian virus (WSSV, IHHNV dan IMNV) pada udang.

d. Pemberian Rekomendasi Penerapan Penanggulangan Penyakit Ikan

Rekomendasi diberikan kepada pembudidaya sesuai dengan hasil uji yang dilakukan di laboratorium.

e.Desiminasi Teknologi

Desiminasi teknologi pada tahun 2013 yaitu desiminasi teknologi budidaya udang vanname semi intensif di Desa Mojoasem, Kecataman Sidayu yang dananya berasal dari kegiatan Tugas Pembantuan Anggaran dan Belanja Negara (TP APBN) tahun 2014.


f. Koordinasi dan Jaringan Kerjasama dengan Instansi Lain

Koordinasi dan jalinan kerjasama dengan instansi lainnya, sebagai berikut:
a. swasta
-     PT central proteina prima (produsen pakan ikan dan udang, hatchery dan obat-obatan);
-     PT sumber arum abadi (supplyer alat dan bahan laboratorium);
-     PT Queenlab (Produsen dan supplyer alat dan bahan laboratorium);
-     PT Petrokimia Kayaku (Produsen probiotik dan pupuk);
-     Laboratorium Mandiri di Kecamatan Panceng, Kab. Gresik.

b. Instansi Pemerintah
-     Balai Perikanan Budidaya Air Payau Situbondo
-     UPT Pengembangan Budidaya dan Penangkapan Ikan di Panceng, Kab. Gresik
-     Balai Karantina Ikan Kelas I Tanjung Perak
-     Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur

c. Perguruan Tinggi
-     Universitas Muhammadiyah Gresik
-     Universitas Hangtuah Surabaya
-     Institut  Teknologi Sepuluh November Surabaya
-     Universitas Airlangga
-     Politeknik Perikanan Sidoarjo
-     SMK 1 Sidayu.


FLOWCHART PROSEDUR KERJA LABORATORIUM UPT KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN PERIKANAN


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

UPT LABORATORIUM KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN PERIKANAN

1. Sejarah UPT Kesehatan Ikan Dan Perikanan Kabupaten Gresik dengan wilayah daratan seluas 1.174 km 2  yang terbagi atas wilayah Pula...